Senyum adalah gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dsb dengan mengembangkan bibir sedikit . Senyum ditunjukkan dengan mulut.
Orang tersenyum karena banyak sebab, misalnya karena jenaka atau tersenyum ketika gambar diambil. Namun, kadang-kadang orang tersenyum untuk menutup perasaan yang memalukan. Senyum sering boleh digunakan sebagai tanda keyakinan diri, tanda persetujuan atau sebagai tanda kebahagiaan. Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa "Senyum kepada saudaramu adalah sedekah".
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“.
BEBERAPA FAKTA TENTANG SENYUM DARI SUDUT KESEHATAN
- Rasulullah SAW bersabda : "Janganlah kamu meremehkan kebaikan apa pun, bahkan sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang manis (wajah ceria dan senyum)." - Hadis Riwayat Muslim
- Senyum merupakan satu latihan berbentuk jogging internal yang dapat merangsang seluruh tubuh melaui sistem saraf otak dan juga hormon-hormon. Ketika kita tersenyum, tubuh juga 'tersenyum' dan memperlambat aliran darah yang melalui sinus ke otak. Ini sangat bermanfaat dalam mencegah tekanan darah yang tinggi ke otak.
- Ketika kita tersenyum, kita hanya menggunakan 17 otot wajah dibandingkan 43 ketika mengerutkan dahi.
- Senyuman bukan hanya sekedar reaksi terhadap sesuatu, bahkan ia juga terlibat dalam produksi endorphin yang mengurangi rasa sakit fisik dan emosi membuat seseorang merasa lebih nyaman dengan diri sendiri.
- Ketawa (berperasaan senang) sebanyak 100 kali dalam waktu 24 jam memiliki manfaat kardiovaskular sama seperti berolahraga selama 10 menit. Hal ini demikian karena ketika kita tertawa, tekanan darah dan detak jantung meningkat. Selanjutnya, kedua harga ini akan turun lebih rendah dari tingkat sebelum tertawa.
- "Tawa Rasulullah SAW hanyalah senyuman." - Riwayat Tirmidzi.
- Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Universitas Pusat Medis California menjelaskan ada dua jenis 'stress' yaitu stress yang baik dan stress yang tidak baik. Senyum dikategorikan sebagai stress yang baik. Stress yang tidak baik akan memberi tekanan pada sistem kekebalan tubuh.
- Ketika kita senyum, sel pembunuh tumor dan virus alami dalam tubuh akan bertambah sejalan dengan pertambahan Gamma-interferon (protein melawan penyakit), sel T (yang penting untuk sistem pertahanan tubuh) dan sel B (yang menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit).
- Senyuman juga mampu menurunkan tekanan darah, menambah masuknya oksigen dalam darah dan ini secara tidak langsung merangsang proses penyembuhan.
- Senyuman yang diakhiri dengan ketawa mengaktifkan bahan kimia tubuh dan secara tidak langsung menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, arthritis dan bisul.
- Senyuman dan tawa adalah latihan yang baik karena melibatkan diafragma, abdomen, sistem pernafasan, muka, kaki dan otot punggung. Ia ibarat urutan terhadap organ-organ dalam perut dan menguatkan otot perut, merangsang kedua sisi otak dan meningkatkan konsentrasi belajar. Ia juga meredakan ketegangan otot dan tekanan psikologis, membuat otak lebih peka serta siap menerima informasi baru.
- Tertawa juga dikatakan mampu memperbaiki fungsi usus, sekaligus meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.
- Senyum mampu menjadi penawar bagi penyakit rohani yang kronis. Ia juga mampu menyejukkan hati yang sedang marah dan memulai sebuah ukhuwwah.
- Dalam ajaran Islam, senyum memiliki posisi yang setara dengan bersedekah. Sabda Rasulullah SAW: "Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR Tirmidzi dan Abu Dzar).
Jadi... Jika kita ingin sehat, panjang umur dan memiliki banyak teman serta hati dan jiwa yang sehat dan lapang, TERSENYUMLAH. Tersenyum akan menyehatkan baik fisik maupun jiwa kita.
tersenyumlah sebelum tersenyum itu dibayar, ehehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar